Rabu, 21 Mei 2014

BIOLOGI UMUM: EKOLOGI



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Istilah Ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungnya. Odum (1993) menyatakan bahwa ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme, biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menciptakan keadaan sistem tersebut.
            Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
  

PENDIDIKAN AGAMA,AQIDAH DAN RUANG LINGKUPNYA



KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,atas rahmat dan hidayahnya kita diberikan kesempatan dan kesehatan,sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Tidak lupa pula ucapan shalawat dan salam kita haturkan pada Nabi Besar Muhamad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya yang memberikan petunjuk kita semua kearah kebaikan.
Dalam penyusunan makalah ini kami membahas mengenai “Aqidah makna dan ruang lingkupnya” yang merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan sikap dan perilaku dalam masyarakat,berbangsa,dan bernegara.Demi terselesainya penyusunan makalah ini,tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyeesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Demikian makalah ini kami susun,semoga dapat memberikan manfaat demi kelancaran dan kemajuan ilmu Aqidah bagi kita semua

Penyusun


ASAL-USUL TAHI LALAT :)

DARI MANA SIH DATANGNYA TAHI LALAT?



Umumnya tubuh kita pasti memiliki tahi lalat, kadang tersebar tidak merata di permukaan tubuh kita. Uniknya kadang peramal menggunakannya untuk meramal kepribadian, masalah cinta, seks maupun masalah yang dihadapi seseorang. Tapi tahukah kamu darimana sebenarnya tahi lalat? Benarkah tahi lalat disebabkan karena “kotoran” lalat?

BILANGAN

BILANGAN

Dalam ilmu matematika, kita mengenal adanya “bilangan”. Bilangan ini dapat dibagi, dijumlah, dikurangi maupun dikalikan. Coba bayangkan jika dunia tampa bilangan, mungkin kita tidak akan mengetahui waktu, mengukur panjang atau lebar sebuah benda, bahkan mungkin kita tidak akan tahu nomor berapa rumah kita. Ilmu matematika dilahirkan dari bilangan.

CONTOH SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA



PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SD/MI
PERSIAPAN OSN dan IMSO 2013


1.        Berilah contoh 3 bilangan asli yang mempunyai tepat 3 faktor berbeda.
(Seleksi Tingkat Provinsi Jawa Timur, Olimpiade Sains Nasional SD, Surabaya, 26 Juli 2005)

2.        Pak Adi memberikan kupon berhadiah televisi berwarna 29 inchi kepada para pembeli di tokonya. Di balik setiap kupon dituliskan satu bilangan asli dari 1 sampai dengan 1000. Untuk setiap pembelian di atas Rp 50,000,00, pembeli mendapatkan 1 kupon. Hadiah televisi tersebut diberikan kepada pembeli yang mempunyai 3 kupon yang memuat 3 bilangan asli berurutan dan jumlahnya tidak habis dibagi 3. Berapa banyaknya televisi yang harus disiapkan Pak Adi?
(Seleksi Tingkat Provinsi Jawa Timur, Olimpiade Sains Nasional SD, Surabaya, 26 Juli 2005)

PENGANTAR PENDIDIKAN,LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA



LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

A.    LANDASAN PENDIDIKAN

Pendidikan sebagai usaha dasar yang sistematis-sistemik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan

1.       Landasan filosofis

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok seperti: Apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan itu diperlukan, apa yang seharusnya menjadi tujuannya, dsb. Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat (falsafah, falsafah). Kata filsafat (philosophy) bersumber dari bahasa Yunani, philein berarti mencintai, dan sophos atau sophis berarti hikmah, arif atau bijaksana. Filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruh dan konseptual sehingga menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan dunia.


CONTOH SOAL-SOAL UN



MATEMATIKA

1.            615 – (60 x 4) – 2.800 : 35  =  ….
a.   285                          c.   300
b.   295                          d.   315

2.            Ayah membeli 8 bungkus permen.  Setiap bungkus
berisi 48 butir permen.  Permen tersebut dibagikan
kepada 24 anak.    Jika setiap anak mendapat per-
men sama banyak,  setiap anak mendapat    butir
permen
a.   4                              c.   8
b.   6                              d.   16

3.             Jika  a = 12 x (– 6)  dan  b = (– 4) – 10
Maka nilai  a – 2b  =  ….
a.     – 100                      c.   – 58
b.     – 86                                    d.   – 44

4.             Paman memiliki sawah seluas 3 ¾ ha.   2/5  bagi-
an sawah tersebut ditanami padi,    1,26 ha ditanami jagung  dan sisanya ditanami kacang.   Luas sawah yang ditanami kacang adalah     ha
a.     0,99                                    c.   1,83
b.     1,09                                    d.   2,09