Rabu, 17 Juni 2015

PANDANGAN ISLAM TERHADAP TEORI EVOLUSI

PERDEBATAN TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN

Teori Evolusi Charles Darwin, yang membahas tentang Asal Mula Manusia. Sudah sering kita jumpai dulu jaman sekolah baik di materi biologi maupun sejarah. Ketika saya mendengar Teori Evolusi Charles Darwin maka muncul di benak saya adalah pendapat-pendapat yang tidak logis yang menganggap manusia berasal dari kera. Kita Umat Muslim Percaya bahwa manusia pertama adalah Nabi Adam a.s. dalam Al-Qur'an pun sudah dijelaskan.
Disini saya tidak akan menjelaskan bagaimana asal mula manusia, tapi ada hal yang menurut saya sangat rasional dan logis bila dikaitkan dengan teori evolusi darwin ini.
Beberapa hari yang lalu saya berselancar di Youtube...Alhasil ketemulah sebuah perdebatan yang menurut saya  ada kaitannya dengan Teori Evolusi tersebut. dan ini sangat menarik untuk kita lihat..
Mari kita Simak Pertanyaan Seorang Pakar Teknologi kepada Dr. Zakir Naik..
untuk melihat lebih jelasnya silahkan klik disini.

Rabu, 10 Juni 2015

Rentangan Waktu Berharga Pengasuhan Anak

Waktu Berharga Pengasuhan Anak

7 tahun pertama (0-7 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai raja.
Zona merah – zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

7 tahun kedua (7-14 tahun):
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.
Zona kuning – zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll.
Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

Senin, 08 Juni 2015

Ketika Permata Hati Lepas dalam Keluarga

" A Child Called it"
Keluarga, tidak bisa dipungkiri memegang peranan yang amat penting dalam kehidupan semua orang, termasuk setiap kita. Hadir dalam sosok bayi mungil yang tidak tahu apa-apa, individu-individu terdekat inilah yang kelak membentuk dasar dan nilai-nilai kehidupan yang kita miliki, termasuk di dalamnya konsep diri. Terkait hal tersebut, maka ada dua kemungkinan yang bisa dihasilkan melalui peran dari orang-orang terdekat ini. Yang pertama adalah konsep diri yang positif dan yang kedua adalah konsep diri yang negatif.

Konsep diri positif itu secara langsung akan membentuk pribadi yang memahami jelas kemampuan apa yang ada dalam dirinya, termasuk juga kepribadiannya, dan tentu saja selalu berpikir positif terhadap dirinya. Sedangkan konsep diri yang negatif akan membangun suatu individu yang bahkan tidak dapat menjelaskan siapa dirinya, kemampuannya, kepribadiannya, dan juga yang selalu berpikir negatif tentang dirinya.

HEBATNYA SEORANG IBU RUMAH TANGGA

BANGGA MENJADI IBU RUMAH TANGGA

Penulis: Ummu Ayyub
Muroja’ah: Ust Abu Ahmad

-

Hebat rasanya ketika mendengar ada seorang wanita lulusan sebuah universitas ternama telah bekerja di sebuah perusahaan bonafit dengan gaji jutaan rupiah per bulan. Belum lagi perusahaan sering menugaskan wanita tersebut terbang ke luar negri untuk menyelesaikan urusan perusahaan. Tergambar seolah kesuksesan telah dia raih. Benar seperti itukah?


Kebanyakan orang akan beranggapan demikian. Sesuatu dikatakan sukses lebih dinilai dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai materi akan dianggap remeh. Cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah bergeser dari fitrohnya. Berpandangan bahwa sekarang sudah saatnya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita ‘menunjukkan eksistensi diri’ di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah.

Minggu, 07 Juni 2015

KEKUATAN " KATA- KATA"

Kata-kata yang kita ucapkan, diucapkan keluar ataupun sekedar dalam hati, memiliki pengaruh yang luar biasa. Baik kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain.
Percayakah Anda, bila kata-kata yang kita ucapkan bisa sangat berpengaruh untuk jiwa seseorang? Kata-kata ternyata memiliki kekuatan yang luarbiasa.

Ada sebuah eksperimen yang menarik. Anda boleh mencobanya, karena sangat sederhana.

Ambillah dua gelas bersih dan isilah masing-masing dengan nasi yang sama. Tutup kedua gelas dengan plastik wrapper tipis. Untuk memastikan tidak ada gangguan dari luar, lekatkan plastik dengan selotip. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Berikan label yang berbeda untuk setiap gelas.

Logika...

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini.


"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".


Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".


"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.


"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.