Kamis, 19 Mei 2016

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN



1.  Belajar : perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan antara individu dengan lingkungannya.
Pembelajaran: suatu sistem dimana komponen-komponen yang terdapat di dalamnya saling berinteraksi, dan berinterfungsi dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Alasan penting mengapa seseorang harus belajar  karena belajar adalah suatu kebutuhan untuk menjaadikan perubahan-perubahan yang lebih baik untuk mencapai sebuah tujuan. 

2.  Prinsip belajar salah satunya yaitu Motivasi.
     Contoh :  Guru merencanakan kegiatan pembelajaran dengan memikirkan perilakunya terhadap siswa sehingga dapat menarik perhatian dan menimbulkan motivasi. Dengan cara:
     -memilih bahan ajar sesuai minat siswa
     -menggunakan metode dan teknik yang disukai siswa
     -memberikan pujian verbal atau non verbal terhadap siswa yang memberikan respon terhadap pertanyaan yang diberikan.
     Dan bagi siswa sendiri menyadari bahwa motivasi belajar yang ada pada diri mereka harus dibangkitkan dan mengembangkan secara terus menerus.


3.  faktor-faktor motivasi intrinsik :  Minat, Cita-cita, Kondisi siswa untuk belajar
     Faktor-faktor motivasi ekstrinsik : Peran Orang Tua,Pengajar, dan Kondisi Lingkungan, Penghargaan dan Pujian, Kecemasan akan hukuman.
     Bagaimana menumbuhkan motivasi Intrinsik pada peserta didik:
-          Menciptakan Suasana yang menyenangkan
-          Menggairahkan siswa
-          Mengarahkan
-          Menggunakan pujian verbal
-          Memberikan Insentif ( penghargaan/rewards)
-          Memahami dan mengawasi suasana sosial di lingkungan sekolah.

4.  Peserta didik terindikasi malas belajar dan berdampak pada hasil belajar. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pendidik dan berikan solusi yang tepat.
     Malas belajar pada anak secara psikologis merupakan wujud dari melemahnya kondisi mental, intelektual, fisik, dan psikis anak. Dari dalam diri peserta didik kurang atau tidak adanya motivasi belajar sehingga malas belajar. Dan dari faktor ekstrinsik peserta didik malas belajar: sikap orang tua yang tidak memberikan perhatian dalam belajar atau sebaliknya terlalu berlebihan, sikap guru, sikap teman, suasana belajar dirumah, dan sarana belajar.
     Langkah-langkah mengatasi peserta didik malas dalam belajar:
     1. Mencari Informasi
     2. Membuat kesepakatan bersama
     3. Mencipatkan disiplin
     4. Menegakan disiplin
     5. Ketegasan sikap
     6. Menciptakan suasana belajar nyaman dan menyenangkan.

5.  kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan pendekatan CBSA dalam proses belajar mengajar disekolah.
Kelebihan pendekatan CBSA:
1.Lebih efektif karena siswa tidak harus menunggu-nunggu penjelasan yang terperinci dari guru
2. Lebih efektif karena siswa tidak harus menunggu-nunggu penjelasan yang terperinci dari guru
3. Siswa akan lebih mengerti dan paham pada materi karena belajar siswa terlibat secara langsung dalam mengobservasi, berpikir, dan bereksperimen.
4. Siswa terlibat secara psikologis dalam proses belajar mengaja. Keterlibatan psikologis itu berarti pembangkit motivasi anak untuk belajar.
5. Siswa mampu untuk mencari penyelesaian suatu masalah baik secara individu maupun bekerjasama dengan kawan-kawan sekelasnya.
6. Siswa diberi peluang untuk membentuk ketrampilan, kemampuan berpikir, dan kreativitas.
Kekurangan pendekatan CBSA:
     1. CBSA masih sulit dilaksanakan, karena tidak semua siswa aktif dan dapat berkembang sendiri tanpa bantuan guru, dan telah terbiasa siwa hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.
2. Kurang optimalnya siswa dalam proses belajar mengajar sehingga menyebabkan proses belajar mengajar tidak lancar.
3.Ketidaksiapan intelektual anak akan terjadi apabila bimbingan guru tidak sesuai sehingga menyebabkan rusaknya struktur kognitif anak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar