Berhenti MEMBENTAK ganti dengan cara BERBISIK
Membaca di fp facebook ayah edy. Saya sangat setuju dengan berhenti Membentak. Karena ketika anak-anak di bentak, berarti kita membunuh perkembangan sel saraf otak anak.
Namun masih banyak orang-orang memberitahu kepada seorang anak dengan cara membentak sekarang gantilah dengan berbisik. "The power of berbisik"
Perbaiki komunikasi kita dengan anak. Komunikasi adalah faktor penting dalam menjalin hubungan dengan anak. Entah anak2,dewasa,maupun orang tua(hehehe...kita bahas komunikasi dengan anak-anak dulu ya @-@ ). Tapi dalam komunikasi kita harus punya teknik yang tepat sehingga anak mampu menangkap apa yang di komunikasikan oleh orang tua.
Faktor-faktor penting dalam teknik berkomunikasi dengan anak :
1. Faktor berkomunikasi berhadapan empat mata tanpa masing-masing melakukan aktivitas lainnya, seperti bicara sambil berkomputer ria atau bicara sambil anaknya bermain. Stop semua aktivitas apapun saat kita hendak bicara dengan anak.
2. Faktor membuat kesepakatan bersama, membuat aturan main yang jelas beserta konsekuensinya.
3. Faktor menggunakan suara datar serta bahasa yg mudah dimengerti anak, tanpa disertai bentakan atau teriakan.
4. Faktor mengingatkan anak dengan menggunakan “Bisikan”
Nah untuk lebih jelasnya berikut kami jelaskan teknik penerapannya yang mungkin bisa ibu kembangkan sesuai situasi dan kondisi yg ibu hadapi:
1. Pada saat ibu ingin bicara maka segeralah memintanya untuk berhenti bergerak dengan cara memegang kedua tangannya, kemudian memintanya untuk duduk/berdiri sejenak dan menghadapkan wajah pada kita sehingga perhatiannya terpusat pada kita.
2. Setelah dia berhenti bergerak, katakan padanya “perhatikan sebentar, Mami mau bicara 2 menit saja, dengarkan baik-baik ya...” sambil tetap pegang kedua tangannya.
3. Bicaralah pelan-pelan tapi jelas maksudnya, apa yg anda inginkan bukan apa yg anda tidak inginkan “misalnya mama ingin kamu berhenti bermain remote tv mulai sekarang dan seterusnya !” penting untuk mengatakan kapan waktunya dimulai dan hingga kapan.
4. Tanyakan apakah ia mengerti apa yang anda katakan. Pastikan ia mengangguk atau mengatakan ya atau mengerti. Jauh lebih baik jika ia kita minta mengulang pesan yang kita sampaikan. Misalnya: “Coba kamu ulangi apa permintaan mami tadi” sambil kita bimbing.. “Mami ingin Bella berhenti bermain...dst”. Pujilah dengan mengatakan “Bagus Sekali”.
5. Jelaskan padanya aturan main konsekuensi jika ia melanggarnya, mis: “Jika kamu mainkan lagi maka kamu tidak boleh menonton film kesukaanmu hari ini,” atau apapun yang menurut ibu layak untuk sepakati.
6. Usahakan jika terjadi pelanggaran pertama anda tidak teriak malainkan datang kepadanya, pegang tangannya dan gunakan “The Power of Berbisik”. isi bisikannya bukan berupa ancaman melainkan mengingatkannya akan kesepakatan yg sudah kita buat. Mis. “Sssstttt... Bella sini dech mami bisikin”, “Bella sayang apakah kamu masing ingin nonton film kesukaan mu hari ini?” “Mami ingatkan Bella agar Bella nanti malam tetap bisa nonton film lho.”
7. Jika terjadi pelanggaran terus maka tidak perlu banyak bicara, laksanakan tindakan, amankan TVnya atau bagaimana caranya agar ia tidak nonton TV malam ini dan pastikan agar ia juga mengetahui bahwa maminya adalah orang yg tegas dan konsisten.
Terapkan aturan main yang jelas, membahas dan membuat kesepakatan bersama anak. Setelah itu tinggal ingatkan dengan cara berbisik.
Semoga kita semua bisa menerapkannya. Hilangkan cara membentak dan ganti dengan cara berbisik.
Di ambil dari fanpage Ayah edy...tanpa mengubah inti aslinya.
Terimakasih
Sch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar